Tidur adalah salah satu keperluan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang memahami bagaimana cara tidur yang berkualiti tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, semoga kita mencontohinya.
*POSISI TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM*
Bagaimana posisi Sobat Gembala saat tidur? Terlentang kah? Miring ke kanan atau ke kiri? Tengkurap? Atau bagaimana?
Mengenai posisi tidur ini Rasulullah telah mencontohkannya,
Berikut hadits yang menjelaskannya : “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!” (HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)
Ada beberapa perkara biasa yang dilakukan Rasulullah saw berkenaan dengan tidur yang mungkin kita tidak tahu selama ini namun perlu kita ketahui sekarang agar kita akan lebih mengenal orang yang paling kita sayangi didunia ini :
• Rasulullah saw kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan melaksanakan sholat tahajjjud
• Rasulullah saw selalu tidur dalam keadaan miring, terutama dalam posisi miring ke kanan
• Terus berdzikir sampai tertidur
• Rasulullah saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman
• Rasulullah saw tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas dan tidak pernah tidur di atas kasur yang terlalu tinggi pula. Minimal beliau memakai kasur yang berisi sabut, menngunakan bantal dan kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi.
Syukur kepada Allah sesungguhnya suatu kenikmatan luar biasa menjadi seorang Muslim. Semua aktivitasnya bernilai pahala dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hal-hal yang dianggap biasa pun oleh manusia pada umumnya, dalam Islam tetap terdapat teladan dan aturan-aturan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Satu di antaranya adalah perihal tidur. Dalam Islam, aktiviti tidur menandakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang begitu agung. Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktivitas (‘jihad’). Maka bagi seorang Muslim, malam dan siang juga menjadi kesempatan istimewa untuk khusyuk beribadah kepada-Nya serta bekerja dengan penuh kesungguhan.
Tetapi bagaimana tidur yang berkualiti, tidur yang benar-benar memberikan manfaat yang baik pada fizikal maupun rohani dan inilah perkara yang masih belum dititik beratkan oleh kebanyakan umat Islam ketika ini.
Hakikat dan Fungsi Tidur
Tidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang sepele. Justru ketika melihat fungsi dan peran tidur bagi kehidupan dan kesehatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan seksama.
Hikmah tidur berbaring miring
Penelitian modern telah membuktikan bahwa kebiasaan tidur Rasulullah Muhammad SAW dengan cara berbaring miring ke kanan dengan diselingi berbaring miring ke kiri sebentar, sangat bermanfaat bagi tubuh kita, diantaranya adalah:
Melancarkan pencernaan
Memperlancar pernafasan ketika tidur
Menjaga jantung tetap sehat
Menjaga paru-paru tetap sehat
Artikel di rujuk daripada
http://hatiorganik.beep.com/
http://cara-muhammad.com/hikmah/
http://primasprings.blogspot.com/2012/02/