Suatu pagi, saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki masjid, ada seorang sahabat dari kalangan Anshar yang bernama Abu Umamah. Melihatnya sedang berada di dalam masjid, Rasulullah menyapa dengan pertanyaan yang penuh kehangatan, “Wahai Abu Umamah. Mengapa kamu duduk di masjid di luar waktu shalat?”
“Kesedihan dan hutang yang sedang melilitku wahai Rasulullah!” jawab Abu Umamah.
Maka Rasulullah bertanya “Maukah kamu aku beritahu doa yang jika dilantunkan akan melenyapkan kesedihan dan menutup hutangmu?”.
“Baik wahai Rasulullah. Aku mau,” timpal Abu Umamah.
“Baca di waktu pagi dan petang,” jawab Rasulullah, “Jangan lupa membaca doa ini:
“Kesedihan dan hutang yang sedang melilitku wahai Rasulullah!” jawab Abu Umamah.
Maka Rasulullah bertanya “Maukah kamu aku beritahu doa yang jika dilantunkan akan melenyapkan kesedihan dan menutup hutangmu?”.
“Baik wahai Rasulullah. Aku mau,” timpal Abu Umamah.
“Baca di waktu pagi dan petang,” jawab Rasulullah, “Jangan lupa membaca doa ini:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠ Ø£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ الْÙ‡َÙ…ِّ ÙˆَالْØَزَÙ†ِ
ÙˆَØ£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ الْعَجْزِ ÙˆَالْÙƒَسَÙ„ِ
ÙˆَØ£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ الْجُبْÙ†ِ ÙˆَالْبُØ®ْÙ„ِ
ÙˆَØ£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ غَÙ„َبَØ©ِ الدَّÙŠْÙ†ِ ÙˆَÙ‚َÙ‡ْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari keluh kesah dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kedekut. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan hidup termakan budi dengan manusia.”
Semoga bermanfaat kepada semua pembaca juga kepada kami.